}
Free Atom Cursors at www.totallyfreecursors.com
Setelah itu copy kod JieZunaE: Seni Rupa

Rabu, 07 Mei 2014

Seni Rupa

SENI RUPA
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa memiliki wujud pasti dan tetap yakni dengan memanfaatkan unsur rupa sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia.
Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah meliputi kemampuan memahami dan berkarya lukis, kemampuan memahami dan membuat patung, kemampuan memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan membuat kerajinan tangan, serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat sarana multimedia. Terminologi in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai kecakapan seseorang yang mampu menguasai bidang kerupawanan.
Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan dinamisme hingga jaman melenium. Seni Rupa menjadi salah satu bagian cabang seni yang secara performatif mempresentasikan wujud yang kasat mata. Ilusi tentang wujud dapat diserap dan dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk seperti telah disebut pada bagian atas. Representasi bentuk seni rupa dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan media yang digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual seni rupa merupakan wujud mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke arah perlambang gambar, lukis, patung, kerajinan tangan kriya dan multimedia. berhubungan dengan unsur cabang kesenian.

Macam-Macam Seni Rupa

Seni Modern
Seni modern juga dikenal dengan istilah avant-garde merupakan istilah dimana aturan-aturan dalam seni tradisional dikesampingkan dalam rangka mengembangkan ide-ide baru dan semangat percobaan. Seni modern dapat dirujuk terhadap karya-karya yang tercipta kira-kira dari tahun 1860 sampai 1970 walaupun beberapa ahli tidak setuju. Seni modern mengedepankan ide-ide dan cara berpikir baru terhadap bermacam-macam hal. Seni modern yang karyanya mucul lebih baru disebut seni kontemporer. Kontribusi terpenting dari bentuk seni abad ke-20 adalah ditemukannya abstraksi yaitu seni yang tidak meniru benda-benda, teknik-teknik material artistik dan bahkan ruang lingkup dan definisi dari seni itu sendiri.
Ciri Khusus
* Cenderung terdapat abstraksi
* Bahan-bahan pembuatan beragam, tidak terikat hanya pada minyak kanvas.
* Merupakan sarana ekspresi diri senimannya
* Tidak mengatasnamakan institusi politik ataupun religius, walaupun ada tapi sedikit
* Selalu mengutamakan orisinalitas
* Terdapat hubungan dengan teknologi modern
Seni Tradisional
Seni tradisional, dapat disebut dengan seni rakyat merupakan bentuk seni yang diproduksi oleh suatu kebudayaan tertentu oleh rakyat jelata, pekerja atau orang lain. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan.
Seni tradisional kian menghilang dikarenakan modernisasi, industrialisasi ataupun pengaruh luar. Hal tersebut dianggap sebagai fenomena bagi kalangan tertentu.
Ciri khusus
* Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda
* Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika
* Dianggap naïf karena tidak mengindahkan kaidah seni
* Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja
* Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni

Seni Kontemporer
Seni kontemporer atau seni masa kini merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mengelompokkan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan populer dan dipilih oleh para seniman dalam rentang waktu 50 tahun terakhir. Istilah tersebut juga dapat merujuk kepada karya-karya seni rupa yang tercipta pada zaman sekarang
.
Secara garis besar, seni kontemporer dapat dibagi 2 yaitu pop art dan optic art
* Pop art
Popular art diaplikasikan dalam berbagai hal diantaranya kaleng minuman, bungkus makanan, poster film, komik, mainan, barang-barang industri, dll.
* Optic art
Optic art menekankan oada permainan ilusi optic dari mata si pengamat, optic art berkembang pada paruh kedua abad ke-20

Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa
A. Bentuk Karya Seni Rupa
Berbagai  karya  seni  rupa  di  sekeliling kita,  memiliki  banyak macam
ragamnya.  Keragaman  tersebut  dapat  terluhat  dari  bentuknya,  warnanya,  bahan
bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau pemanfaatannya. Dari begitu banyak
ragamnya  tadi,  para  ahli  membuat  penggolongan tentang jenis-jenis  karya  seni
rupa.  Penggolongan  atas  jenisnya  adalah  pembedaan  antara  karakteristik karya
yang satu dengan  yang lainnya.  Misalnya  pada  binatang,  penggolongan dapat
didasarkan  pada  jenis  kelamin,  ada  jantan  ada  betina,  berdasarkan  karakteristik
anggota tubuhnya, warna kulitnya dan sebagainya. Demikian juga dalam hal karya
seni  rupa,  kita  dapat  membedakan  jenisnya  berdasarkan  fungsi  maupun
bentuknya.
Berdasarkan  dimensinya,  karya  seni  rupa  terbagi  dua  yaitu,  karya  dua
dimensi dan karya tiga dimensi. Karya seni rupa  dua dimensi adalah Karya seni
rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar) sedangkan karya seni rupa
tiga dimensi  mempunyai  tiga  ukuran  (panjang,  lebar  dan  tebal)  atau memiliki
ruang.
Berdasarkan  kegunaan  atau fungsinya,  karya  seni  rupa  digolongkan  ke
dalam karya seni murni (pure art, fine art) dan seni pakai (useful art/applied art).
Seni Murni     (pure  art/fine  art)  adalah  karya  seni  yang  diciptakan semata-mata  untuk dinikmati  keindahan  atau keunikannya  saja,  tanpa  atau hampir  tidak
memiliki fungsi praktis. Adapun Seni Pakai (useful art/applied art) adalah karya
seni  rupa  yang prinsip pembentukannya  mengikuti  fungsi  tertentu dalam
kehidupan sehari-hari. Selain berdasarkan  dimensi  dan  fungsinya,  karya  seni  rupa  dapat  juga
diketegorikan berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan sebagai pokok pikiran
atau persoalan  yang mendasari  kegiatan  (dalam hal  ini  kegiatan berkesenian).
Dalam penciptaan seni rupa misalnya, dikenal tema “perjuangan”, “kemanusiaan”,
“keagamaan”,  “lingkungan  hidup”,  “kelautan”,  “kesehatan”,  “sosial”  dll.  Dari
tema-tema  itu  dapat  diuraikan menjadi  judul-judul,  misalnya  “ibu dan  anak”,
“pengemis”, “bunga mawar”,  dll. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam
karya  seni  rupa,  adalah model  penampilan dari  suatu karya.  Contohnya  antara
lain:
1.  Gaya  dekoratif,  yaitu penampilan karya  yang lebih mengutamakan
keindahan garis,  bidang warna.  Warna pada  bidang tidak  memiliki kesan terang
gelap, tetapi rata/datar saja. Garis diusahakan lancar, rapi. Bentuk tidak menuruti
benda aslinya, tetapi direkayasa demi keindahan.
 2. Gaya naturalis, yaitu penampilan karya yang memperlihatkan ketelitian
seniman dalam menggambarkan objek secara rinci, sesuai dengan bentuk aslinya
(haslinya menyerupai hasil pemotretan). 
3.  Gaya  abstrak,  yaitu penampilan/pengwujudan  karya  yang tidak-
mengingatkan   kepada  bentuk atau objek  yang  ada  di  alam.  Yang  tampak pada
lukisan  misalnya  hanya komposisi warna-warna atau bidang; pada patung hanya
tampak sebongkah bentuk bebas tiga dimensi. 
4.  Gaya stilasi,    yaitu penampilan  objek dengan  menggayakan  atau
membuat  indah,  dengan  garis  meliuk-liuk,  melingkar-lingkar  agar  tampak indah
(dalam  hal  ini,  stilasi  dapat  dipandang bagian dari  dekorasi).  Gaya  stilasi  lazim
dibuat  pada  hiasan  atau ornamen  seni  hias  Indonesia  klasik (perhatikan  motif  batik, hiasan pinggir bingkai Al- Qur’an, ukiran pada mebel) .
B. JENIS KARYA SENI RUPA
1. Seni Lukis
Seni  lukis  merupakan  kegiatan pengolahan  unsur-unsur  seni  rupa  seperti
garis,  bidang,  warna  dan  tekstur  pada  bidang  dua  dimensi.  Kegiatan  yang
menyerupai  seni  lukis  sudah  lama  dikenal  di  Indonesia,  tetapi  penamaan  atau
istilah  seni  lukis  merupakan  istilah yang datang dari  Barat.  Kegiatan  yang
menyerupai  seni  lukis  itu dapat  juga  disebut  seni  lukis  tradisonal.  Beberapa
contoh  dari  karya  seni  lukis  tradisional  dapat  kita  lihat  di  berbagai  daerah  di
Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali, lukisan
pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang
kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern. Beberapa seniman seni  lukis  modern Indonesia  yang  namanya  sudah  dikenal  di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb.
2. Seni Patung
Karya seni patung diwujudkan  melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa
pada bidang tiga dimensi.  Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung
beraneka  ragam.  Bahan  yang digunakan  dapat  berupa  bahan  alami  seperti  kayu
dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik
resin dan  fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan
dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti  halnya  seni  lukis,  seni  patung juga  sudah  dikenal  di  Indonesia
sejak zaman  prasejarah.  Hampir  setiap daerah di  Indonesia  memiliki  tradisi
pembuatan  karya  seni  patung.  Pada  masyarakat  tradisional,  pembuatan  karya
patung seringkali  dihubungkan  dengan  kegiatan religi  seperti  pemujaan  kepada dewa  atau arwah  nenek moyang.  Pada  karya-karya  seni  patung modern,
pembuatan karya  seni  patung  merupakan  ekspresi  individu seorang seniman.
Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan
Nyoman Nuarta.
3. Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang seni rupa  yang tergolong ke dalam  bentuk dua dimensi.  Berbeda dengan  seni  lukis  yang umumnya  merupakan  karya-karya tunggal,  kekhasan  dari  karya  grafis  adalah sifatnya  yang bisa  direproduksi  ataudiperbanyak. Pada awalnya Seni grafis merupakan keterampilan untuk mencetak  atau memperbanyak tulisan. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:
a. Cetak tinggi
Prinsip cetak ini  adalah  bagian yang  bertinta  adalah bagian  yang paling tinggi.
Bagian  ini  bila  diterakan  atau dicetakkan,  tinta  atau gambar  akan  berpindah  ke
atas  permukaan  kertas.  Berdasarkan  bahan  dan  alat  yang  dipergunakan  dalam
cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan
lino (lino cut), tera kayu (wood engraving) serta cukilan bahan lain seperti karet
atau plastik.
b. Cetak dalam 
Prinsip cetak dalam  adalah  hasil  cetakan  yang diperoleh  dari  celah  garis  bagian
dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik
cetak ini  merupakan  kebalikan  dari  teknik cetak tinggi.  Acuan  cetak yang
dipergunakan  adalah  lempengan  tembaga  atau seng yang ditoreh  atau diberi
kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang
tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.
Beberapa  jenis  cetak yang termasuk  cetak dalam: goresan  langsung  (drypoint),  akuatin  (aquatint), dan mezzotin  (mezzotint engraving). Seorang penggrafis  kadang-kadang memadukan  berbagai  teknik sekaligus  dalam  proses  pembuatannya untuk memperoleh efek khusus yang diinginkannya.
c. Cetak saring
Cetak saring disebut  juga  serigrafi  atau sablon.  Sesuai  dengan  namanya  prinsip
cetak ini  adalah mencetak gambar  melalui  saringan yang diberi  batasan-batasan
tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang sering
dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d. Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan sifat  minyak
dan  air  serta  acuan  cetakan  yang terbuat  dari  batu (litografi)  atau seng.  Tinta
hanya  terkumpul  pada  bagian  cetakan    yang sudah  digambari    dengan  pinsil
berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik litografi

inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar