SENI RUPA
Seni
rupa merupakan
salah satu cabang kesenian. Seni rupa memiliki wujud pasti dan tetap
yakni dengan memanfaatkan unsur rupa sebagai salah satu wujud yang
diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan
tangan, kriya, dan multimedia.
Kompetensi
dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah meliputi kemampuan
memahami dan berkarya lukis, kemampuan memahami dan membuat patung, kemampuan
memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan membuat kerajinan tangan,
serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat sarana multimedia.
Terminologi in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai kecakapan seseorang yang
mampu menguasai bidang kerupawanan.
Seni
rupa telah mengakar
mulai zaman animisme dan dinamisme hingga jaman melenium. Seni Rupa
menjadi salah satu bagian cabang seni yang secara performatif mempresentasikan
wujud yang kasat mata. Ilusi tentang wujud dapat diserap dan dirasakan ke dalam
klasifikasi bentuk seperti telah disebut pada bagian atas. Representasi bentuk seni
rupa dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan media yang
digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual seni rupa
merupakan wujud mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke arah perlambang gambar,
lukis, patung, kerajinan tangan kriya dan multimedia. berhubungan dengan unsur
cabang kesenian.
Macam-Macam Seni Rupa
Seni Modern
Seni modern juga dikenal dengan istilah avant-garde merupakan istilah dimana aturan-aturan dalam seni tradisional dikesampingkan dalam rangka mengembangkan ide-ide baru dan semangat percobaan. Seni modern dapat dirujuk terhadap karya-karya yang tercipta kira-kira dari tahun 1860 sampai 1970 walaupun beberapa ahli tidak setuju. Seni modern mengedepankan ide-ide dan cara berpikir baru terhadap bermacam-macam hal. Seni modern yang karyanya mucul lebih baru disebut seni kontemporer. Kontribusi terpenting dari bentuk seni abad ke-20 adalah ditemukannya abstraksi yaitu seni yang tidak meniru benda-benda, teknik-teknik material artistik dan bahkan ruang lingkup dan definisi dari seni itu sendiri.
Ciri Khusus
* Cenderung terdapat abstraksi
* Bahan-bahan pembuatan beragam, tidak terikat hanya pada minyak kanvas.
* Merupakan sarana ekspresi diri senimannya
* Tidak mengatasnamakan institusi politik ataupun religius, walaupun ada tapi sedikit
* Selalu mengutamakan orisinalitas
* Terdapat hubungan dengan teknologi modern
Seni Tradisional
Seni tradisional, dapat disebut dengan seni rakyat merupakan bentuk seni yang diproduksi oleh suatu kebudayaan tertentu oleh rakyat jelata, pekerja atau orang lain. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan.
Seni tradisional kian menghilang dikarenakan modernisasi, industrialisasi ataupun pengaruh luar. Hal tersebut dianggap sebagai fenomena bagi kalangan tertentu.
Ciri khusus
* Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda
* Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika
* Dianggap naïf karena tidak mengindahkan kaidah seni
* Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja
* Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni
Seni Kontemporer
Seni kontemporer atau seni masa kini merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mengelompokkan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan populer dan dipilih oleh para seniman dalam rentang waktu 50 tahun terakhir. Istilah tersebut juga dapat merujuk kepada karya-karya seni rupa yang tercipta pada zaman sekarang.
Secara garis besar, seni kontemporer dapat dibagi 2 yaitu pop art dan optic art
* Pop art
Popular art diaplikasikan dalam berbagai hal diantaranya kaleng minuman, bungkus makanan, poster film, komik, mainan, barang-barang industri, dll.
* Optic art
Optic art menekankan oada permainan ilusi optic dari mata si pengamat, optic art berkembang pada paruh kedua abad ke-20
Seni modern juga dikenal dengan istilah avant-garde merupakan istilah dimana aturan-aturan dalam seni tradisional dikesampingkan dalam rangka mengembangkan ide-ide baru dan semangat percobaan. Seni modern dapat dirujuk terhadap karya-karya yang tercipta kira-kira dari tahun 1860 sampai 1970 walaupun beberapa ahli tidak setuju. Seni modern mengedepankan ide-ide dan cara berpikir baru terhadap bermacam-macam hal. Seni modern yang karyanya mucul lebih baru disebut seni kontemporer. Kontribusi terpenting dari bentuk seni abad ke-20 adalah ditemukannya abstraksi yaitu seni yang tidak meniru benda-benda, teknik-teknik material artistik dan bahkan ruang lingkup dan definisi dari seni itu sendiri.
Ciri Khusus
* Cenderung terdapat abstraksi
* Bahan-bahan pembuatan beragam, tidak terikat hanya pada minyak kanvas.
* Merupakan sarana ekspresi diri senimannya
* Tidak mengatasnamakan institusi politik ataupun religius, walaupun ada tapi sedikit
* Selalu mengutamakan orisinalitas
* Terdapat hubungan dengan teknologi modern
Seni Tradisional
Seni tradisional, dapat disebut dengan seni rakyat merupakan bentuk seni yang diproduksi oleh suatu kebudayaan tertentu oleh rakyat jelata, pekerja atau orang lain. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan.
Seni tradisional kian menghilang dikarenakan modernisasi, industrialisasi ataupun pengaruh luar. Hal tersebut dianggap sebagai fenomena bagi kalangan tertentu.
Ciri khusus
* Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda
* Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika
* Dianggap naïf karena tidak mengindahkan kaidah seni
* Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja
* Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni
Seni Kontemporer
Seni kontemporer atau seni masa kini merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mengelompokkan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan populer dan dipilih oleh para seniman dalam rentang waktu 50 tahun terakhir. Istilah tersebut juga dapat merujuk kepada karya-karya seni rupa yang tercipta pada zaman sekarang.
Secara garis besar, seni kontemporer dapat dibagi 2 yaitu pop art dan optic art
* Pop art
Popular art diaplikasikan dalam berbagai hal diantaranya kaleng minuman, bungkus makanan, poster film, komik, mainan, barang-barang industri, dll.
* Optic art
Optic art menekankan oada permainan ilusi optic dari mata si pengamat, optic art berkembang pada paruh kedua abad ke-20
Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa
A. Bentuk Karya Seni Rupa
Berbagai karya seni
rupa di sekeliling kita, memiliki
banyak macam
ragamnya. Keragaman tersebut
dapat terluhat dari
bentuknya, warnanya, bahan
bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau pemanfaatannya. Dari
begitu banyak
ragamnya tadi, para
ahli membuat penggolongan tentang jenis-jenis karya
seni
rupa. Penggolongan atas
jenisnya adalah pembedaan
antara karakteristik karya
yang satu dengan yang
lainnya. Misalnya pada
binatang, penggolongan dapat
didasarkan pada jenis
kelamin, ada jantan
ada betina, berdasarkan
karakteristik
anggota tubuhnya, warna kulitnya dan sebagainya. Demikian juga
dalam hal karya
seni rupa, kita
dapat membedakan jenisnya
berdasarkan fungsi maupun
bentuknya.
Berdasarkan
dimensinya, karya seni
rupa terbagi dua
yaitu, karya dua
dimensi dan karya tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni
rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar) sedangkan karya
seni rupa
tiga dimensi mempunyai
tiga ukuran (panjang,
lebar dan tebal)
atau memiliki
ruang.
Berdasarkan kegunaan atau fungsinya, karya
seni rupa digolongkan
ke
dalam karya seni murni (pure art, fine art) dan seni pakai
(useful art/applied art).
Seni Murni (pure
art/fine art) adalah
karya seni yang
diciptakan semata-mata untuk dinikmati
keindahan atau keunikannya saja,
tanpa atau hampir tidak
memiliki fungsi praktis. Adapun Seni Pakai (useful
art/applied art) adalah karya
seni rupa yang prinsip pembentukannya mengikuti
fungsi tertentu dalam
kehidupan sehari-hari. Selain
berdasarkan dimensi dan
fungsinya, karya seni
rupa dapat juga
diketegorikan berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan sebagai
pokok pikiran
atau persoalan yang
mendasari kegiatan (dalam hal
ini kegiatan berkesenian).
Dalam penciptaan seni rupa misalnya, dikenal tema “perjuangan”,
“kemanusiaan”,
“keagamaan”, “lingkungan hidup”,
“kelautan”, “kesehatan”, “sosial”
dll. Dari
tema-tema itu dapat
diuraikan menjadi
judul-judul, misalnya “ibu dan
anak”,
“pengemis”, “bunga mawar”,
dll. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam
karya seni rupa,
adalah model penampilan dari suatu karya.
Contohnya antara
lain:
1. Gaya dekoratif, yaitu penampilan
karya yang lebih mengutamakan
keindahan garis, bidang
warna. Warna pada bidang tidak
memiliki kesan terang
gelap, tetapi rata/datar saja. Garis diusahakan lancar, rapi.
Bentuk tidak menuruti
benda aslinya, tetapi direkayasa demi keindahan.
2. Gaya naturalis,
yaitu penampilan karya yang memperlihatkan ketelitian
seniman dalam menggambarkan objek secara rinci, sesuai dengan
bentuk aslinya
(haslinya menyerupai hasil pemotretan).
3. Gaya abstrak, yaitu
penampilan/pengwujudan karya yang tidak-
mengingatkan kepada bentuk atau objek yang
ada di alam.
Yang tampak pada
lukisan misalnya hanya komposisi warna-warna atau bidang; pada
patung hanya
tampak sebongkah bentuk bebas tiga dimensi.
4. Gaya stilasi, yaitu
penampilan objek dengan menggayakan
atau
membuat indah, dengan
garis meliuk-liuk, melingkar-lingkar agar
tampak indah
(dalam hal ini,
stilasi dapat dipandang bagian dari dekorasi).
Gaya stilasi lazim
dibuat pada hiasan
atau ornamen seni hias
Indonesia klasik (perhatikan motif batik, hiasan pinggir bingkai Al- Qur’an, ukiran pada
mebel) .
B. JENIS KARYA SENI RUPA
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan
kegiatan pengolahan
unsur-unsur seni rupa
seperti
garis, bidang, warna
dan tekstur pada
bidang dua dimensi.
Kegiatan yang
menyerupai seni lukis
sudah lama dikenal
di Indonesia, tetapi
penamaan atau
istilah seni lukis
merupakan istilah yang datang
dari Barat. Kegiatan
yang
menyerupai seni lukis
itu dapat juga disebut
seni lukis tradisonal.
Beberapa
contoh dari karya
seni lukis tradisional
dapat kita lihat
di berbagai daerah
di
Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan
di Bali, lukisan
pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun
seni lukis yang
kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni
lukis modern. Beberapa seniman
seni lukis modern Indonesia yang
namanya sudah dikenal
di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna
Banna dsb.
2. Seni Patung
Karya seni patung diwujudkan
melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa
pada bidang tiga dimensi.
Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung
beraneka ragam. Bahan
yang digunakan dapat berupa
bahan alami seperti
kayu
dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan
sintetis seperti plastik
resin dan fibre glass
(serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan
dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti halnya seni
lukis, seni patung juga
sudah dikenal di
Indonesia
sejak zaman
prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia
memiliki tradisi
pembuatan karya seni
patung. Pada masyarakat
tradisional, pembuatan karya
patung seringkali
dihubungkan dengan kegiatan religi seperti
pemujaan kepada dewa atau arwah nenek moyang.
Pada karya-karya seni
patung modern,
pembuatan karya seni patung
merupakan ekspresi individu seorang seniman.
Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo,
Sidharta, dan
Nyoman Nuarta.
3. Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni
lukis yang umumnya merupakan
karya-karya tunggal,
kekhasan dari karya
grafis adalah sifatnya yang bisa
direproduksi ataudiperbanyak.
Pada awalnya Seni grafis merupakan keterampilan untuk mencetak atau
memperbanyak tulisan. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis
terbagi menjadi empat jenis:
a. Cetak tinggi
Prinsip cetak ini
adalah bagian yang bertinta
adalah bagian yang paling tinggi.
Bagian ini bila
diterakan atau dicetakkan, tinta
atau gambar akan berpindah
ke
atas permukaan kertas.
Berdasarkan bahan dan
alat yang dipergunakan
dalam
cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan seperti cukil kayu (wood
cut), cukilan
lino (lino cut), tera kayu (wood engraving)
serta cukilan bahan lain seperti karet
atau plastik.
b. Cetak dalam
Prinsip cetak dalam
adalah hasil cetakan
yang diperoleh dari celah
garis bagian
dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel
atau cap. Teknik
cetak ini merupakan kebalikan
dari teknik cetak tinggi. Acuan
cetak yang
dipergunakan adalah lempengan
tembaga atau seng yang
ditoreh atau diberi
kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat
penoreh yang
tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.
Beberapa jenis cetak yang termasuk cetak dalam: goresan langsung
(drypoint), akuatin (aquatint), dan mezzotin (mezzotint engraving). Seorang
penggrafis kadang-kadang memadukan berbagai teknik sekaligus dalam
proses pembuatannya
untuk memperoleh efek khusus yang diinginkannya.
c. Cetak saring
Cetak saring disebut
juga serigrafi atau sablon.
Sesuai dengan namanya
prinsip
cetak ini adalah mencetak
gambar melalui saringan yang diberi batasan-batasan
tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui
benda-benda yang sering
dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos,
spanduk, bendera, dsb.
d. Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan
sifat minyak
dan air serta
acuan cetakan yang terbuat
dari batu (litografi) atau seng.
Tinta
hanya terkumpul pada
bagian cetakan yang sudah
digambari dengan pinsil
berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus.
Teknik litografi
inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar