A.
DEFINISI
Perpustakaan menurut Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 adalah sebuah
unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan koleksi bahan
pustaka sekurang-kurangnya terdiri dari 1.000 judul dari berbagai disiplin ilmu
yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang bersangkutan dan dikelola menurut
sistem tertentu.
Perpustakaan mrupakan tempat
penyimpanan, mengolah dan mencari informasi, dimana informasi tersebut dapat
berbentuk bahan bacaan tercetak (buku, jurnal, referensi dan bahan pustaka
tercetak lainnya) maupun bahan bacaan dalam bentuk elektronik (electronic book,
elektronik jurnal, dan bahan bacaan bentuk elektronik lainnya).
B.
TUGAS PERPUSTAKAAN
Secara garis besarnya tugas
perpustakaan adalah sebagai berikut :
1.
Mengumpulkan,
menyimpan dan menyediakan informasi dalam bentuk tercetak ataupun dalam bentuk
elektronik dan multimedia kepada pemakai.
2.
Menyediakan
informasi yang dapat diakses lewat internet, namun harus pula menyediakan
peraturan-peraturan yang dapat melindungi kepentingan perpustakaan dan keamanan
informasi tersebut.
3.
Terus
memperhatikan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi agar keinginan masyarakat
dalam mengakses informasi dapat terpenuhi.
4.
Harus
mampu menjadi jembatan penyedia informasi pada masa lalu, masa kini dan masa
depan.
5.
Perpustakaan
harus terus menerus mencari jalan agar tetap tanggap secara efektif dan
inovatif terhadap lingkungan yang beragam dalam memenuhi harapan pengguna.
FUNGSI DAN JENIS PERPUSTAKAAN
A.
FUNGSI
PERPUSTAKAAN
1.
Fungsi
Edukatif
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat untuk belajar
secara mandiri, di situ pengguna dapat mencari bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk menambah ilmu dan wawasan.
2.
Fungsi
Informatif
Perpustakaan mempunyai fungsi informative, artinya
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dicari di perpustakaan.
3.
Fungsi
Penelitian
Perpustakaan mempunyai fungsi penelitian, artinya
sumber-sumber informasi yang ada di dalam perpustakaan tersebut dapat digunakan
sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian.
4.
Fungsi
Kultural
Perpustakaan mempunyai fungsi cultural artinya
perpustakaan memiliki dan menyediakan bahan pustaka baik tercetak maupun
elektronik yang menyajikan kebudayaan daerah, kebudayaan suatu bangsa ataupun
kebudayaan antarbangsa.
5.
Fungsi
Rekreasi
Perpustakaan mempunyai fungsi rekreasi artinya, pengguna
dapat mencari koleksi yang bersifat popular dan menghibur.
B.
JENIS
PERPUSTAKAAN
- Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang didirikan
oleh suatu negara (biasanya di satu negara yang hanya ada satu) yang mempunyai
fungsi utama untuk menyimpan semua bahan pustaka tercetak, terekam, serta
multimedia yang diterbitkan oleh negara tersebut dan atau mengenai negara
tersebut. Sebagai contoh, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia .
- Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum adalah jenis perpustakaan yang
didirikan oleh masyarakat umum dan dibiayai oleh masyarakat itu sendiri baik
secara langsung (swadaya) maupun tidak langsung seperti melalui pajak perpustakaan
umum biasanya cirri-ciri sebagai berikut :
a.
Perpustakaan
terbuka untuk umum
b.
Siapa saja
boleh masuk
c.
Dibiayai
dengan dana masyarakat
Contoh perpustakaan umum di Indonesia adalah perpustakaan umum
pemerintah kabupaten/kota, Badan atau Kantor perpustakaan Provinsi ynga
berkedudukan di ibukota provinsi, perpustakaan umum yang ada di tingkat
kecamatan dan bahkan di tingkat desa.
- Perpustakaan Khusus
Tujuan didirikannya perpustakaan ini biasanya untuk
mendukung instansinya dengan cara menyediakan informasi bagi pegawai di
lingkungan instansi tersebut guna memelihara dan meningkatkan pengetahuan
pegawai yang bersangkutan.
Contoh perpustakaan khusus, antara lain sebagai berikut
:
a.
Perpustakaan
Sekretariat Negara di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta
b.
Perpustakaan
Lembaga Penelitian Perkebunan, Jalan Taman Kencana Bogor
c.
Perpustakaan
Sekretariat ASEAN di Jakarta
- Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan
fasilitas penyelenggaraan pendidikan sehingga setiap sekolah semestinya memiliki
perpustakaan. Tujuannya adalah membantu para murid untuk mencapai tujuan khusus
sekolah yang bersangkutan dan tujuan pendidikan pada umumnya.
Tugas poko dari perpustakaan sekolah adalah menunjang
proses belajar mengajar di sekolah dengan menyediakan bahan-bahan bacaan yang
sesuai dengan kurikulum sekolah dan ilmu pengetahuan tambahan lain sehingga
proses belajar mengajar di sekolah tersebut dapat berjalan dengan lancer dan
baik.
Contoh perpustakaan sekolah antara lain sebagai berikut
:
a.
Perpustakaan
Sekolah Dasar Santa Laurensia di Kompleks Alam Sutera, Serpong
b.
Perpustakaan
Sekolah “Buin Batu Nasional School” di Sumbawa
c.
Perpustakaan
SMA Yayasan “Muthahhari” Bandung
- Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
berada di lingkungan perguruan tinggi, universitas, sekolah tinggi, akademi dan
pendidikan tinggi lainnya yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari
suatu perguruan tingginya.
Beberapa contoh perpustakaan perguruan tinggi dapat
disebutkan, antara lain sebagai berikut :
a.
Perpustakaan
Institut Pertanian Bogor
b.
UPT
Perpustakaan Universitas Terbuka
c.
Perpustakaan
Fakultas ekonomi, Universitas Indonesia
d.
Perpustakaan
Akademi Kimia Analis Bogor
KONSEP DASAR DAN
PENGERTIAN MANAJEMEN
A.
DEFINISI
Secara
umum pengeritian manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan
sumber daya, yang menurut perencanaan (planning) digunakan untuk
mencapai atau menyelesaikan suatu tujuan kerja tertentu (Prajudi dalam
Sutarno, 2004). Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan manajemen sebagai
berikut (1) manajemen adalah suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran. Maksudnya ialah bahwa di dalam organisasi, baik sebagai
wadah yang sifatnya statis maupun sebagai kegiatan yang sifatnya dinamis,
terdapat suatu proses penggunaan dan pemanfaatan sumber daya yang dilakukan
oleh manajer (pemimpin) yang diarahkan untuk mencapai target atau sasaran yang
telah ditentukan; (2) manajemen adalah pejabat atau pimpinan yang bertanggung
jawab atas jalannya perusahaan. Jadi, di sini manajemen diartikan sebagai
kewenangan, kemampuan dan kesanggupan seseorang pemegang kekuasaan yang sah,
untuk menjalankan dan mengoprasikan organisasi. Orang tersebut memiliki
tanggung jawab penuh, baik secara formal maupun moral, sekaligus menjadi titik
sentral perhatian dan komando bagi semua staf dan bawahan. Semua tergantung
kepada pihak manajemen.
B.
PERKEMBANGAN MANAJEMEN SECARA SINGKAT
Mnajemen
sudah digunakan orang sejak dahulu. Manajemen sendiri telah mengalami 5 tahap
perkembangan, seperti (1) manajemen autoriter; (2) manajemen ilmiah (scientific),
(3) manajemen hubungan manusia, (4) manajemen berorientasikan hasil; dan
(5) manajemen tanggung jawab social.
Beberapa prinsip yang dikembangkan
oleh Fayol (menurut Stueart and Easlick, 1981) adalah :
1.
Pengelopokan
pekerjaan menjadi devisi atau pembagian tugas. Ketika perusahaan berkembang
menjadi semakin besar maka diperlukan pengelompokan pekerjaan menjadi beberapa
kelompok (divisi) sesuai dengan difat pekerjaan tersebut (spesialisasi).
2.
Otoritas/kekuasaan
(authority). Otoritas yang dimiliki oleh masing-masing individu di perusahaan
harus seimbang dengan tanggung jawabnya.
3.
Disiplin.
Harus dikembankan disiplin dalam organisasi. Alat yang baik menurut Fayol,
untuk menegakkan disiplin adalah :
a.
Adanya
atasan yang baik untuk setiap tingkat
b.
Adanya
suatu perjanjian, baik dengan individu-individu maupun serikat sekerja dengan
cara jujur dan terang / jelas
c.
Adanya
sanksi-sanksi yang benar-benar diterapkan
4.
Satu
komando. Pekerja harus menerima satu komando dari satu atasan.
5.
Gangplanks,
yang dimaksud dengan gangplanks adalah sebagai berikut :
A
B L
C M
D N
E O
F ………………………………. P
A
pada diagram merupakan orang tertinggi dalam organisasi, yang langsung
membawahi B dan L. B selanjutnya membawahi C, begitu juga L adalah atasan
langsung M. dengan begitu maka komunikasi dari F ke P akan melalui rantai
biokrasi yaitu naik melalui A kemudian turun ke P, dan tentu saja ini memakan waktu. Fayol menganjurkan
bahwa gangplanks (garis terputus) dapat terjadi tanpa melemahkan rantai
komando. Ini mungkin hanya diperlukan dalam hal apabila atasan F dan P
memberikan wewenang untuk dapat
berhubungan langsung.
6.
Satu arah.
Harus ada satu arah dan satu rencana untuk mencapai suatu sasaran organisasi.
7.
Mendahulukan
kepentingan umum daripada kepentingan pribadi (subordination of individual
interest to general interest). Baik kepentingan seseorang maupun kepentingan
sekelompok pekerja tidak boleh melampaui batas. Untuk menjamin hal ini harus
diberi contoh yang baik. Tindakan harus sejujur mungkin, demikian supervise
harus besrsifat tetap.
8.
Remunerasi.
Penggajian harus bersifat adil. Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama.
9.
Sentralisasi.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan pentingnya peran subordinate adalah
desentralisasi, sedangkan pengurangan peran subordinate dalam keputusan
organisasi adalah sentralisasi dan sentralisasi merupakan aturan yang lebih
disukai.
10.
Teratur.
Segala sesuatu ada tempat dan penanggung jawabnya dalam suatu organisasi. Semua
pekerjaan dan semua jabatan diidentifikasi dengan baik.
11.
Persamaan.
Persamaan hak dan perlakuan harus menjadi perhatian dalam menghadapi pekerja
(karyawan).
12.
Stabilitas.
Memelihara atau mempekerjakan seseorang dalam suatu pekerjaan / jabatan sangat penting
13.
Inisiatif.
Menyediakan insentif (reward) untuk menstimulasi peningkatan produksi sangat
penting. Manajer harus mau berkorban yang bersifat merangsang timbulnya
inisiatif bawahannya dalambatas-batas kewenangan disiplin
14.
Rasa
kebersamaan (Esprit de corps). Kunci untuk membina rasa kebersamaan ini adalah
komunikasi untuk mencapai rasa kepuasan bersama (kelpmpok). Manajer harus mampu
mengarahkan terjadinya kekompakan dan kesamaan korp di antara bawahannya.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
A. PLANNING ATAU
PERENCANAAN
Perencanaan dapat
diartikan sebagai menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang harus
dilakukan, bentuk organisasi yang sesuai untuk mancapainya dan personal yang
harus melaksanakan kegiatan tersebut.
B. ORGANIZING
ATAU PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan aktivitas-aktivitas
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pengelompokan aktivitas, penguasaan
kelompok aktivitas kepada manajer, pendelagasian wewenang dan informasi baik
horizontal maupun vertikal dalam struktur organisasi.
C .STAFFING ATAU
PENGISIAN JABATAN
Pengisian jabatan (staffing)
didefinisikan sebagai pengisian jabatan dalam organisasi dengan cara
mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang ada, merekrut, menempatkan
promosi, menilai, memberi imbalan dan melatih oran yang diperlukan.
D. DIRECTING
ATAU PENGARAHAN
Proses pengarahan oleh pimpinan inilah yang kita sebut sebagai directing
atau lebih jelasnya directing tersebut dapat diartikan sebagai memimpin
atau mengawasi orang-orang bawahan atau subordinate (tidak termasuk manajer
atau anggota manajemen). Jadi, proses directing tersebut melibatkan
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain.
E. CONTROLLING
ATAU PENGAWASAN
Pengawasan atau controlling merupakan suatu usaha
yang sistematis untuk menetapkan standar prestasi pada sasaran perencanaan,
merancang sistem-sistem umpan balik informasi, mambandingkan prestasi aktual
dengan atandar, menentukan apakah ada penyimpanan serta menetapkan cara
memperbaiki penyimpanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar