PASANGAN
Tari Datun
Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung, sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah.
http://nanagina.student.umm.ac.id/tag/tari-dayak/
KELOMPOK
Tari Selamat Datang
Sulawesi Tenggara
Tari Selamat Datang adalah tarian yang Iramanya menghentak-hentak gerakan tangan naik turun. Tangan pria menggenggam tangan wanita, berselang-seling pria dan wanita. Gerakan kaki zig-zag. Bisa diikuti sampai ratusan orang, sambil diiringi dengan pukulan gong yang berirama. Berputar melingkar.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=658%3Atari-selamat-datang-sulawesi-tenggara&catid=64%3Asulawesi-tenggara&Itemid=83&lang=en
TUNGGAL
TARI ANGIN MAMIRI DARI SULAWESI
Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato
http://organisasi.org/angin_mamiri_provinsi_makassar_ujung_pandang_sulawesi_selatan_lirik_lagu_daerah_dan_musik_nasional_indonesia
Tarian Jaipong
Jaipongan adalah seni tari yang lahir dari kreativitas
seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Ia terinspirasi pada kesenian
rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan
mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada
Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan
tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.
Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat
adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya
merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal
kemunculan tarian tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan
vulgar, namun semakin lama tari ini semakin popular dan mulai meningkat
frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan, maupun
perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.
Dari tari Jaipong ini mulai lahir beberapa penari Jaipongan
yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi
Kirniadi. Kehadiran tari Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap para pencinta seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian
rakyat yang sebelumnya kurang di perhatikan. Dengan munculnya tari Jaipongan
ini mulai banyak yang membuat kursus-kursus tari Jaipongan, dan banyak
dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk pemikat tamu undangan.
Di Subang Jaipongan gaya “Kaleran” memiliki ciri khas yakni
keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan. Hal itu
tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola
(Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula
tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan
Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di
daerah Subang.
Tari Jaipongan pada saat ini bisa disebut sebagai salah satu
tarian khas Jawa Barat, terlihat pada acara-acara penting kedatangan tamu-tamu
dari Negara asing yang datang ke Jawa Barat, selalu di sambut dengan
pertunjukkan tari Jaipongan. Tari Jaipongan ini banyak mempengaruhi pada
kesenian-kesenian lainnya yang ada di Jawa Barat, baik pada seni pertunjukkan
wayang, degung, genjring dan lainnya yang bahkan telah dikolaborasikan dengan
Dangdut Modern oleh Mr. Nur dan Leni hingga menjadi kesenian Pong-Dut.
Tari Topeng
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah
tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak. Siapa yang tidak mengenal
Tari Topeng dari Jawa Barat? Di propinsi ini tarian ini dikenal dengan tari
Topeng Cirebon dan tari Topeng Priangan. Secara historis, kemunculan tari
Topeng diawali di daerah Cirebon, yang kemudian menyebar ke beberapa daerah di
Jawa Barat termasuk Priangan. Sebaran di Priangan disebarkan oleh Dalang Topeng
bernama Wentar yang berasal dari Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Anda
akan mendapatkan bahwa Tari Topeng mempunyai ketentuan–ketentuan tertentu yang
disesuaikan dengan perwatakannya misalnya PANJI, yang diartikan seorang bayi
yang belum mempunyai dosa (masih bersih), PAMINDO, yang artinya kedua, atau
diartikan juga sebagai lanjutan. Dalam cerita, digambarkan pula sebagai kesatria
atau dalam tari topeng digambarkan pula sebagai seorang anak, PATIH, yang
menggambarkan kedewasaan, dan KLANA, yang menggambarkan orang yang telah tua
atau telah terpengaruh oleh hawa nafsu.
Tari Merak
Tari Merak merupakan tarian tradisional
khas Jawa Barat.
Tarian ini menceritakan tentang burung merak yang menampilkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna-warni untuk mencuri perhatian sang betina.
Kostumnya yang berwarna warni sangat mencerminkan ciri khas burung merak, yang paling menarik perhatian adalah bagian sayapnya yang dipenuhi dengan payet dan dapat dibentangkan oleh sang penari. Dan mahkota yang berhiaskan kepala merak yang disebut singer akan bergoyang-goyang setiap penari menggerakkan kepalanya.
Tarian ini ditarikan oleh kaum wanita, karena kaum wanita lebih cocok mencerminkan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh burung merak jantan.
Tarian ini menceritakan tentang burung merak yang menampilkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna-warni untuk mencuri perhatian sang betina.
Kostumnya yang berwarna warni sangat mencerminkan ciri khas burung merak, yang paling menarik perhatian adalah bagian sayapnya yang dipenuhi dengan payet dan dapat dibentangkan oleh sang penari. Dan mahkota yang berhiaskan kepala merak yang disebut singer akan bergoyang-goyang setiap penari menggerakkan kepalanya.
Tarian ini ditarikan oleh kaum wanita, karena kaum wanita lebih cocok mencerminkan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh burung merak jantan.
PASANGAN
Tarian
Karonsih
Tarian Karonsih menceritakan
kisah kasih percintaan antara putri Galuh Candra Kirana atau Dyah Sekartadji
dengan kekasihnya bernama Panji Asamara Bangun. Galuh adalah putri dari
Kertamerta asal kerajaan di Kediri, dan Panji Asmara Bangun adalah putra dari
Prabu Lembu Amiluhur raja Jenggala. Dari sinilah tarian ini sering digunakan
atau dimainkan pada acara resepsi pernikahan, yang seolah-olah percintaan kedua
mempelai bagaikan cinta kasihnya antara Galuh Candra Kirana dengan Panji Asmara
Bangun.
TUNGGAL
Tari gandrung
Tari gandrung di pertunjukan oleh seorang atau dua
orang gadis yang biasanya di pertunjukan di tempat terbuka diiringi oleh
gamelan dan juga di pertotonkan pada hari-hari besar. Tari Gandrung memiliki
ciri khas , mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuh kipasnya
kepada salah satu penonton biasanya laki - laki dan di ajak untuk menari.
KELOMPOK
Tarian
Merak
Tarian
Merak
merupakan tarian yang melambangkan gerakan-gerakan burung Merak. Merupakan
tarian solo atau bisa juga dilakukan oleh beberapa orang penari. Penari umumnya
memakai selendang yang terikat dipinggang, yang jika dibentangkan akan
menyerupai sayap burung. Penari juga memakai mahkota berbentuk kepala burung
Merak. Gerakan tangan yang gemulai dan iringan gamelan, merupakan salah satu
karakteristik tarian ini.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=621%3Atarian-merak&catid=178%3Akesenian-tari&Itemid=88&lang=en
TUNGGAL
Tari Ratu Graeni
Tari Sunda ini dimainkan dengan keris.
Tarian ini dikoreografi oleh Raden Tjetje Soemantri dan dipentaskan oleh
mahasiswa STSI Bandung, Jawa Barat, Indonesia
http://zipoer7.wordpress.com/2010/05/19/kesenian-tari-dari-jawa-barat/
KELOMPOK
Tari Dogdog
Tari Dogdog Lojor adalah tarian uintuk
acara ritual padi. Setahun sekali, setelah panen seluruh masyarakat mengadakan
acara Serah Taun atau Seren Taun di pusat kampung adat. Pusat kampung adat
sebagai tempat kediaman kokolot (sesepuh) tempatnya selalu berpindah-pindah
sesuai petunjuk gaib.
http://zipoer7.wordpress.com/2010/05/19/kesenian-tari-dari-jawa-barat/
PASANGAN
Tari Topeng
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah
tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
http://kumpulan-tugas-sekolahku.blogspot.com/2011/09/tarian-daerah-di-indonesia.html
TUNGGAL
Singo Barong
Singo Barong. Kesenian ini merupakan
kesenian tradisional asli rakyat Demak, yang dilatar belakangi sejarah Demak.
Hutan Glagah Wangi akan dijadikan pemukiman, namun Sang Penunggu yang merupakan
sosok gaib Singo Barong Kembar tidak mau menerimanya. Dengan kesaktian “Cemeti
Saptomowo” siluman Singo Barong dapat ditaklukkan.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=121%3Atarian-jawa-tengah&catid=44%3Ajawa-tengah&Itemid=53&lang=en
PASANGAN
Tari
Sintren
Tari
Sintren
adalan kesenian tradisional masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Sintren
adalah sebuah tarian yang berbau mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta
Sulasih dan Sulandono.Tersebut dalam kisah bahwa Sulandono adalah putra Ki
Baurekso hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari. Raden Sulandono memadu
kasih dengan Sulasih, seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara
tersebut tidak mendapat restu dari Ki Baurekso. Akhirnya R.Sulandono pergi
bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari.
Meskipun demikian pertemuan diantara keduanya masih terus berlangsung malalui alam goib. Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang pada saat meninggal jasadnya raib secara goib, yaitu dengan cara bahwa pada setiap acara dimana Sulasih muncul sebagai penari maka Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih,pada saat itu pula R.Sulandono yang sedang bertapa dipanggil roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara Sulasih dan R.Sulandono, yaitu dengan cara bahwa pada setiap acara dimana Sulasih muncul sebagai penari maka Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R.Sulandono yang sedang bertapa dipanggil roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara Sulasih dan R.Sulandono.
Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren,sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan cacatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari betul-betul masih dalam keadaan suci (perawan). Sintren diperankan oleh seorang gadis yang masih suci, dibantu pawang dan diiringi gending 6 orang, sesuai pengembangan tari sintren sebagai hiburan budaya maka dilengkapi dengan penari pendamping dan bador(lawak).http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=615%3Atari-
Meskipun demikian pertemuan diantara keduanya masih terus berlangsung malalui alam goib. Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang pada saat meninggal jasadnya raib secara goib, yaitu dengan cara bahwa pada setiap acara dimana Sulasih muncul sebagai penari maka Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih,pada saat itu pula R.Sulandono yang sedang bertapa dipanggil roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara Sulasih dan R.Sulandono, yaitu dengan cara bahwa pada setiap acara dimana Sulasih muncul sebagai penari maka Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R.Sulandono yang sedang bertapa dipanggil roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara Sulasih dan R.Sulandono.
Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren,sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan cacatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari betul-betul masih dalam keadaan suci (perawan). Sintren diperankan oleh seorang gadis yang masih suci, dibantu pawang dan diiringi gending 6 orang, sesuai pengembangan tari sintren sebagai hiburan budaya maka dilengkapi dengan penari pendamping dan bador(lawak).http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=615%3Atari-
sintren&catid=44%3Ajawa-tengah&Itemid=53&lang=en
KELOMPOK
Bedhaya Ketawang
Bedhaya Ketawang adalah juga salah satu tarian tradisional yang datang dari SOLO dan Jogja ( Pulau Jawa bagian Tengah). Kita sering lihat tarian ini dalam beberapa aktivitas seperti suatu upacara penobatan raja, festival atau pertunjukan. Bedhaya Ketawang dimainkan oleh 9 penari. Masing-Masing penari mempunyai tugas dan nama khusus. Nama mereka adalah Batak ( penari pertama), Endhel Ajeg, Endhel Weton, Apit Ngarep, Apit Mburi, Apit Meneg, Gulu, Dhada, dan Boncit.
Tarian ini pada umumnya ditemani oleh Musik Jawa Orkes yang disebut Gamelan. Gamelan ini dinamai Gamelan Kyai Kaduk Manis yang terdiri dari dari banyak instrumen musik seperti kendhang Ageng ( kendhang besar), Kendhang Ketipung, Kenong, dan kethuk
http://putrapangeranjawa.blogspot.com/2011/02/macam-macam-tari-jawa-tengah-1.html
TUNGGAL
Tari Wiranata Bali
Tari ini melukiskan gerak-gerik yang gagah perkasa dari seorang raja. Tari ini akan bisa mencapai sukses apabila penarinya manpu memainkan matanya dengan baik. Tari ini biasanya dibawakan oleh seorang wanita, dan diciptakan oleh I Nyoman Ridet pada tahun 1960an.
KELOMPOK
Tari Sekar
Jempiring Bali
Tari Sekar Jempiring yang merupakan tarian maskot Kota Denpasar, tercipta dari insiprasi keindahan warna dan keharuman aroma bunga Jempiring (pecah piring).Tarian tersebut dikemas sebagai tari penyambutan bagi tamu-tamu dalam acara tertentu. Dalam garapan tersebut tetap pada pola pakem tradisi tari palegongan.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=448%3Atari-sekar-jempiring-bali&catid=36%3Abali&Itemid=54&lang=en
PASANGAN
Tari
Oleg Tamulilingan
Oleg
dapat berarti gerakan yang lemah gemulai, sedangkan tambulilingan berarti
kumbang pengisap madu bunga. Tari Oleg Tambulilingan melukiskan gerak-gerik
seekor kumbang, yang sedang bermain-main dan bermesra-mesraan dengan sekuntum
bunga di sebuah taman. Tarian ini sangat indah.
Tari Oleg Tambulilingan, yang semula dinamakan Tambulilingan Mangisep Sari, merupakan ciptaan I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1952 atas permintaan John Coast (dari Amerika).
Tari Oleg Tambulilingan, yang semula dinamakan Tambulilingan Mangisep Sari, merupakan ciptaan I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1952 atas permintaan John Coast (dari Amerika).
Terpujilah
I Mario. Tari Oleg Tambulilingan yang diraciknya pada tahun 1951 hingga kini
senantiasa abadi. Remaja putra dan putri selalu bermimpi untuk bisa
menarikannya dengan sempurna. Selain sebagai simbol romantisme laki-perempuan,
gerak tari Oleg juga mengandung karakter keindahan yang khas Bali. Foto-foto
Oleg selalu menghiasi majalah, iklan penerbangan, iklan bank, billboard pinggir
jalan dan media lain yang ingin melukiskan khasnya keindahan Bali. Namun tidak
banyak yang tahu awal mula koreografer I Mario menciptakan tari ini, apalagi
mengetahui stil gerakannya yang asli. Untuk mengenal Mario, Disbudpar Tabanan
menggelar Lomba Tari Oleg Tambulilingan dan Kebyar Terompong se-Bali, 25-27
Maret lalu, di Gedung Mario Tabanan.
http://naribi.wordpress.com/2009/01/18/tari-oleg-tamulilingan/
TUNGGAL
Tari Teruna Jaya Bali
Tari Teruna Jaya adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara (Buleleng) yang melukiskan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat emotional, tingkah atau ulahnya senantiasa untuk menarik / menikmat hati wanita. Tari Teruna Jaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri. Tari ini merupakan ciptaan Pan Wadres dalam bentuk Kebyar Legong yang kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=444%3Atari-teruna-jaya-bali&catid=36%3Abali&Itemid=54&lang=en
PASANGAN
TARI PENDET
Tari
Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di
pura. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia.
Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet
menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang
sakral-religius.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, kaum wanita dan gadis desa.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakkan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakkan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri yang memiliki pola gerak yang lebih dinamis dari tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan, ditampilkan setelah tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan dan perlengkapan sesajen lainnya.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, kaum wanita dan gadis desa.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakkan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakkan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri yang memiliki pola gerak yang lebih dinamis dari tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan, ditampilkan setelah tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan dan perlengkapan sesajen lainnya.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=49%3Atari-pendet&catid=36%3Abali&Itemid=54&lang=en
KELOMPOK
Tari Sekar Jagat
Tari
Sekar Jagat ini biasanya ditarikan oleh para wanita. Berasal dari kata
"Sekar" berarti bunga yang harum dan "Jagat" adalah dunia
sehingga tari ini berarti tarian bunga di taman yang harum di seluruh dunia.
Tari ini menggambarkan damainya dunia dengan semerbak kembang - kembang bunga yang menghiasinya.
Ditambahkan dalam Budaya Bali, Tari Sekar Jagat ini diciptakan oleh Swasthi Widjaya Bandem dan gambelan (music traditional bali ) oleh Bapak I Nyoman Windha pada tahun 1993
Tari ini menggambarkan damainya dunia dengan semerbak kembang - kembang bunga yang menghiasinya.
Ditambahkan dalam Budaya Bali, Tari Sekar Jagat ini diciptakan oleh Swasthi Widjaya Bandem dan gambelan (music traditional bali ) oleh Bapak I Nyoman Windha pada tahun 1993
http://sejarahtaribali.blogspot.com/2011/05/tari-sekar-jagat.html
PASANGAN
Tari Dayak
Tari Dayak merupakan tarian untuk mengusir
roh jahat dari perkampungan.
http://tariindo.blogspot.com/2009/11/jenis-tarian-di-kalimantan-timur.html
TUNGGAL
Tari Gong,
Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.
http://tariindo.blogspot.com/2009/11/jenis-tarian-di-kalimantan-timur.html
KELOMPOK
Tari Gantar
Gantar adalah sepotong bambu yang didalamnya diisi dengan biji-biji padi dan tongat panjang yang merupakan asek untuk membuat lubang ditanah saat menanam padi. Juga melukiskan keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur baik sebagai turis maupun investor dan para tamu yang dihormati kemudian diajak turut menari. Pakain yang dipakai di sebut Ulap Doyo kain tenunan asli suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat doyo
http://tariindo.blogspot.com/2009/11/jenis-tarian-di-kalimantan-timur.html
KELOMPOK
Tarian Anyam Tali
http://tariindo.blogspot.com/2009/11/jenis-tarian-di-kalimantan-timur.html
PASANGAN
Tari perang
Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.
http://tariindo.blogspot.com/2009/11/jenis-tarian-di-kalimantan-timur.html
TUNGGAL
Tari Bawikuwu
PALANGKARAYA,
KALIMANTAN TENGAH – Salah satu daya tarik wisatawan asing lewat Tari Bawikuwu,
http://tariindo.blogspot.com/2009/11/jenis-tarian-di-kalimantan-timur.html
PASANGAN
Tari Datun
Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung, sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah.
http://nanagina.student.umm.ac.id/tag/tari-dayak/
TUNGGAL
Tari Peneg Urif
Peneg Urif – adalah tarian suka cita dalam
masyarakat Dayak Kayan (Kalimantan Timur)
http://fifi001.student.umm.ac.id/2010/08/24/tarian-kalimantan-timur/
KELOMPOK
Tari Selamat Datang
Sulawesi Tenggara
Tari Selamat Datang adalah tarian yang Iramanya menghentak-hentak gerakan tangan naik turun. Tangan pria menggenggam tangan wanita, berselang-seling pria dan wanita. Gerakan kaki zig-zag. Bisa diikuti sampai ratusan orang, sambil diiringi dengan pukulan gong yang berirama. Berputar melingkar.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=658%3Atari-selamat-datang-sulawesi-tenggara&catid=64%3Asulawesi-tenggara&Itemid=83&lang=en
PASANGAN
Tari Serampang Duabelas
Tari
Serampang Duabelas merupakan tarian tradisional Melayu yang berkembang di bawah
Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan
digubah ulang oleh penciptanya antara tahun 1950-1960. Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini
bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini,
yaitu lagu Pulau Sari
Tari
Serampang Duabelas berkisah tentang cinta suci dua anak manusia yang muncul
sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan pernikahan yang direstui oleh kedua
orang tua sang dara dan teruna. Oleh karena menceritakan
proses bertemunya dua hati tersebut, maka tarian ini biasanya dimainkan secara
berpasangan, laki-laki dan perempuan. Namun demikian, pada awal perkembangannya
tarian ini hanya dibawakan oleh laki-laki karena kondisi masyarakat pada waktu
itu melarang perempuan tampil di depan umum, apalagi memperlihatkan
lenggak-lenggok tubuhnya
TUNGGAL
TARI
SI GALE-GALE
Tari
si gale-gale adalah kesenian atau adat khas suku batak. Tari si gale-gale juga
mempunyai cerita tersendiri, pada zaman dahulu kala ada seorang raja yang
tinggal di wilayah Toba. Ia memiliki seorang anak yang bernama “Manggale”. Pada
zaman itu masih sering terjadi peperangan antar kerajaan, oleh karena itu sang
raja memerintahkan sang anak “Manggale” untuk ikut berperang. “Manggale” pun
tewas saat peperangan tersebut. Sang raja merasa sedih dan sangat terpukul
karena kepergian anak semata wayangnnya. Kesehatannya semakin memburuk, salah
seorang dari penasehat kerajaan pun memberikan nasehat kepada raja untuk
membuatkan pahatan patung dari kayu dengan wajah menyerupai anaknya. Saat
patung tersebut telah selesai, seorang tabib kerajaan pun melakukan upacara
ritual dengan meniup sordam dan memanggil roh anak sang raja untuk dimasukan
kedalam patung tersebut. Kesehatan sangraja pun semakin membaik ketika melihat
patung tersebut persis dengan wajah anaknya.
Cerita si gale-gale menceritakan tentang seorang anak
laki-laki yang sangat disayangi oleh ayahnya. Disuku batak seorang anak
laki-laki sangat dijunjung tinggi oleh suku batak, maka dari itu jika sebuah
keluarga tidak memiliki seorang anak laki-laki, itu menjadi sebuah keburukan
bagi suku batak.
http://ditasyakieb.wordpress.com/2011/01/03/tari-si-gale-gale/
KELOMPOK
Tari Dembas Simenguda
Tari Dembas Simenguda adalah tarian tradisional Batak yang berasal dari Tapanuli Sumatera
Utara.
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=538%3Atari-dembas-simenguda&catid=70%3Asumatera-utara&Itemid=87&lang=en
KELOMPOK
Tari Tauh Jambi
Tarian ini merupakan tarian khas Daerah Lekuk 50 Tumbi Lempur Kecamatan Gunung Raya, biasanya diselenggarakan pada saat ada perayaan-perayaankenduri Sko penyambutan tamu. Tarian ini dibawakan laki-laki dan perempuan (berpasang-pasangan) sering dilakukan sambil berdiri dan diiringi dengan misik rebab.gong dan nyanyian klasik yang disebut mantun yang mengisahkan Kehidupan masyarakat Desa, Percintaan, Adat istiadat dan lain-lain. Para penari menggunakan busana khas Lumpur yang berwarna hitam atau coklat serta memakai tutup hiasan perak. Tari Tauh acap dilakukan dilapangan terbuka namun ada juga didalam ruangan hal itu sesuai dengan waktu dan acara. Pada video ini tari tersebut ditampilkan oleh
Sanggar SKS - JAmbi
http://www.wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=580%3Atari-tauh-jambi&catid=42%3Ajambi&Itemid=63&lang=en
PASANGAN
Tari Serangkuh Dayung
gadis
cantik dengan luwes menari. Di atas kepala mereka yang ditutupi caping bambu
diletakkan tempat padi tradisional yang terbuat dari ayaman bambu. Beberapa
rumpun padi yang telah menguning menjurai di atas kepala mereka.
Sementara,
penari laki-laki menari sambil mengangkat lukah. Iringan lagu tradisional
menambah unik tarian ini. Sebuah tarian yang melambangkan suasana para petani
pada masa lalu sebagai ungkapan rasa syukur setelah panen padi di sawah.
Ditengah
rangkaian tari, seorang tua yang meruapakan pemandu tari melakukan ritual
magic. Dengan kepulan asap dupa, lukah di ditempatkan di atas dupa dan di
pegang oleh beberapa orang laki-laki. Sang pemandu menyanyikan sebuah lagu yang
terdengar seperti mantera yang mendayu.
Dan
lukahpun mulai bergerak seiring nyanyian. Semakin kencang nyanyian, semakin
keras gerakan lukah itu. Laki-laki yang memegang lukah pun ikut terseret
mengikuti arah lukah. Bahkan mereka sampai terangkat mengikuti lukah yang
kadang bergerak ke kiri, kanan dan atas. Lukah baru bisa berhenti setelah lagu
berakhir dinyanyikan.
http://www.jambi-independent.co.id/jio/index.php?option=com_content&view=article&id=12381:mengenal-tarian-lukah-gilo-budaya-tradisional-tebo&catid=2:jambibarat&Itemid=4
TUNGGAL
Tari Sekapur Sirih
Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka yang jernih menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.
Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa payung dan 2 orang pengawal. Propetri yang digunakan: cerano/wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris. Pakaian: baju kurung /adat Jambi, iringan musik langgam melayu dengan alat musik yang terdiri dari : biola, gambus, akordion, rebana, gong dan gendang.
PASANGAN
Tarian Hulondalangi
GORONTALO,
22/10 - TARIAN HULONDALANGI. Dua orang penari membawakan seni drama tari
Hulondalangi, di Gedung Sendratasik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Kota
Gorontalo, Jumat (22/10).Tarian tersebut menceritakan sejarah bersatunya
suku-suku yang ada di Gorontalo di zaman dahulu.
http://www.antarafoto.com/spektrum/v1287717001/tarian-hulondalangi
TUNGGAL
Tari Padupa
Tari Paduppa merupakan tari
tradisional bugis yang ditujukan untuk memberikan sambutan kepada tamu atau
pejabat yang hadir dalam suatu acara. Tari Paduppa adalah perwujudan cipta rasa
karsa suku bugis yang melambangkan penghormatan, keterbukaan terhadap perkembangan
zaman akan tetapi tetap memelihara adat kesopanan sebagai suku bugis.
KELOMPOK
Tari Dana-Dana
Tari Dana-Dana berasal dari Gorontalo.
Tari Dana-dana merupakan
salah satu dari seni budaya asli Gorontalo. Tari ini menampilkan gerakan yang
harus diikuti oleh seluruh anggota badan dan menggambarkan pergaulan keakraban
remaja.
*
Salah satu tarian khas gorontalo yang biasanya
ditarikan pada saat hajatan berupa acara perkawinan atau pesta rakyat dan
pagelaran seni budaya. Keunikannya tari ini didominasi oleh gerakan-gerakan
yang dinamis mengikuti irama musik gambus dan rebana serta lagu berisi pantun
bertemakan percintaan, atau nasehat – nasehat yang berhubungan dengan pergaulan
remaja.
*
Tari Dana-Dana diangkat dari Bahasa Daerah
Gorontalo, yakni dari dua kata : Daya-Dayango dan Na’o-Na’o. Daya-Dayango artinya menggerakkan
seluruh anggota tubuh. Anggota tubuh yang dimaksud yakni tangan, kaki,
dada, perut dan pinggul menurut ritme tertentu. Sedang Na’o-Na’o artinya sambil
berjalan. Jadi, jika digabungkan dan diartikan menjadi menggerakkan seluruh
anggota tubuh sambil berjalan.
*
Tarian dana-dana hadir di Gorontalo sejak tahun
1525 M atau saat Agama Islam masuk di daerah ini. Tarian ini pertama kali
ditampilkan pada acara pernikahan Raja Sultan Amay dengan Putri
Owotango. Saat itu, seusai prosesi pernikahan masuklah pada acara
pertunjukkan tarian rakyat yang diantaranya adalah Tari Dana-Dana.
*
http://wahana-budaya-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=651%3Atari-dana-dana-&catid=41%3Agorontalo&Itemid=62&lang=id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar