}
Free Atom Cursors at www.totallyfreecursors.com
Setelah itu copy kod JieZunaE

Rabu, 15 Februari 2012


MEMBANGUN SIKAP POSITIF THINGKING


LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN SIKAP POSITIF

Manfa’at sikap positif sangat banyak. Sikap positif bisa meningkatkan produktivitas, mendorong kerjasama tim, memecahkan masalah, meningkatkan kualitas, menumbuhkan atmosfer yang menguntungkan, menciptakan loyalitas, meningkatkan laba, dan seterusnya. Masalahnya, tidak semua orang mampu membangun sikap yang positif itu di dalam hidupnya. Untuk membangun dan memelihara sikap positif, menurut Shif Khera penulis buku You Can Win, maka secara sadar harus mempraktikkan beberapa hal langkah berikut:

1. Ubah fokus, carilah hal yang positif
Kita harus fokus kepada hal-hal positif di dalam hidup kita. Mulailah mencari apa yang benar dari seseorang atau situasi; bukan sebaliknya mencari hal-hal yang salah. Pada umumnya manusia terdorong untuk mencari-cari kesalahan orang lain dan lupa untuk melihat gambar yang positif. Jika seseorang berusaha mencari persahabatan, kegembiraan, dan hal-hal positif, maka ia akan mendapatkannya. Sebaliknya, jika orang itu lebih mencari hal-hal yang negative, ia juga akan mendapatkannya. Tetapi bersikap positif di sini bukan berarti mengabaikan kesalahan.

2. Tumbuhkan kebiasaan untuk mengerjakannya sekarang juga
Kita semua pernah memiliki angan-angan dalam hidup, minimal pada waktu tertentu. Angan-angan cenderung menyebabkan sikap negative. Kebiasaan berangan-angan membuat diri menjadi lelah ketimbang upaya untuk mewujudkannya. Sebuah tugas yang berhasil dirampungkan menghasilkan kepuasan dan menumbuhkan semangat; sebuah tugas yang tidak tuntas terwujud menguras energi layaknya sebuah tangki yang bocor.

3. Kembangkan sikap bersyukur
Selalulah memperhatikan rahmat yang diperoleh, bukan musibah atau kesulitan. Kita selalu fokus mengkomplain tentang hal-hal yang tidak diperoleh, dan lupa terhadap apa yang kita punyai. Begitu banyak hal yang seyogyanya kita syukuri. Pada saat kita mensyukuri nikmat, tidaklah berarti kita merasa berpuas diri. Rasa syukur membuat segalanya lebih enteng untuk dijalani.

4. Ambilah program pendidikan yang berkelanjutan
Kita harus memahami makna sebenarnya dari pendidikan. Pendidikan intelektual mempengaruhi kemampuan berpikir kita, sedangkan pendidikan berdasarkan nilai-nilai berpengaruh terhadap hati kita. Kenyataannya, pendidikan yang tidak menyentuh hati kita sangat berbahaya. Bilamana kita ingin membangun karakter di dalam kantor, rumah atau masyarakat, maka kita harus memiliki etika dan moral pada level minimum. Pendidikan yang bertujuan membangun sifat-sifat atau karakter kita- seperti kejujuran, ketekunan, bersemangat, keteguhan, dan bertanggung jawab - sangatlah esensial. Kita tidak butuh lebih banyak pendidikan akademis; yang lebih dibutuhkan adalah pendidikan nilai-nilai.

5. Bangun sikap menghargai diri sendiri secara positif
Penghargaan terhadap diri sendiri adalah cara kita memandang diri kita. Jika kita merasa banyak hal yang bagus kita miliki, kinerja kita akan meningkat, dan hubungan kita berkembang, baik di kator maupun di rumah. Dunia akan terlihat lebih indah. Kenapa? Karena ada korelasi langsung antara perasaan dan perilaku. Lantas bagaimana caranya agar kita menghargai diri sendiri? Salah satu cara tercepat adalah mengerjakan sesuatu untuk orang lain yang tidak bisa membayar anda dengan uang atau budi baik. Berkontribusi terhadap orang yang tidak mampu, misalnya. Ada dua jenis manusia di dunia ini; penerima (taker) dan pemberi (giver). Para penerima "memakan" dengan enak dan para pemberi "tidur" dengan enak. Para pemberi memiliki penghargaan terhadap diri sendiri yang tinggi, sebuah sikap yang positif, dan melayani masyarakat. Tetapi dalam hidup, manusia harus bisa bertindak menerima dan memberi. Kepribadian yang sehat diri orang yang menghargai diri sendiri adalah, dia tidak hanya merasa perlu untuk menerima, melainkan juga memberi.

6. Menjauh dari pengaruh hal negative
Untuk bisa bersikap positif, secara otomatis anda harus menjauhkan diri dari pengaruh negative. Ada beberapa hal negative yang harus dijauhi. Pertama, orang-orang negative. Lingkungan pergaulan sangat menentukan sikap hidup seseorang. Jika anda bergaul dengan orang-orang berprestasi, andapun akan mampu menjadi orang berprestasi. Bila anda biasa bergaul dengan pemikir, anda akan menjadi salah satunya. Kalau anda bergaul dengan orang yang suka memberi, anda pun akan suka memberi. Sebaliknya, jika anda suka bergaul dengan orang-orang yang suka menyampaikan kompalin, anda pun akan begitu. Kedua, narkoba dan alkohol. Selain merusak diri dan pikiran, kebiasaan ini juga menghabiskan uang. Ketiga pornografi. Pornografi tak ubahnya proses dehumanisasi terhadap wanita dan anak-anak. Konsekuensi dari pornografi sangat banyak, seperti dehumanisasi wanita, mengorbankan anak-anak, menghancurkan pernikahan, mendorong kejahatan seksual, merusak etika dan moral, dan sebagainya. Setiap 46 detik di Amerika terjadi pemerkosaan terhadap seorang wanita (National Victim Center/Crime Victims Research and Treatment Center, 1992). Sebanyak 86% pemerkosa mengakui secara regular melakukan pornografi, dan 57% mengakui meniru film porno saat melakukan kejahatan seksual (Dari. William Marshal, 1988). Keempat, film dan program tv negative. Kelima, musik rock dan berbagai hal negative lainnya.

7. Belajarlah mencintai sesuatu yang harus dikerjakan
Banyak hal yang harus kita kerjakan, terlepas apakah kita suka atau tidak suka terhadap hal itu. Misalnya seorang ibu yang harus merawat anaknya. Tetapi jika kita belajar menyukai tugas-tugas wajib tersebut, sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.

8. Mulai hari anda dengan hal yang positif
Usahakan membaca atau mendengar sesuatu yang positif pertama kali di pagi hari. Setelah semalaman tidur pulas, diri kita menjadi rileks sehingga otak bawah sadar kita mudah menerima. Pikiran positif akan menentukan keberhasilan hari itu, dan membantu pikiran kita untuk menjadikan setiap hari sebagai hari yang positif.

9. Berikan apresiasi jujur dan tulus
Psikolog terkemuka William James mengatakan, “Satu hasrat terdalam dari manusia adalah keinginan untuk dihargai. Perasaan menjadi orang yang tidak diharapkan sangat menyakitkan."
Seringkali kita memberikan sesuatu kepada orang lain karena tidak bisa menghabiskan waktu dengan mereka. Barang-barang berharga sebagai pemberian tak ubahnya hanya sebuah kompensasi. Namun, pemberian yang sesungguhnya adalah bilamana Anda memberikan sesuatu yang paling dalam dari diri Anda.
Penghargaan yang tulus adalah salah satu pemberian terbesar yang bisa diberikan kepada orang lain. Hal itu membuat seseorang merasa penting. Hasrat untuk merasa penting itu merupakan hal paling mendasar di dalam kemanusiaan. Hasrat semacam itu bisa menjadi sebuah motivator besar.

Supaya efektif, sebuah apresiasi harus memenuhi kriteria berikut :
1. Harus bersifat spesifik.
Bila Anda berkata kepada seorang karyawan karena telah bekerja dengan baik, dan dia lantas pergi, apa yang ada di dalam pikirannya? Pasti dia bertanya-tanya di bidang apa dia telah bekerja dengan baik. Dia akan bingung. Tetapi kalau dikatakan, “Cara Anda menangani nasabah yang sulit sangat hebat," maka dengan pasti dai tahu alasan kenapa ia mendapat penghargaan.
2. Harus segera.
Efektivitas penghargaan akan sirna dengan berjalannya waktu. Jangan memberi penghargaan terlalu lama selangnya dengan kejadian.
3. Harus dilakukan dengan tulus.
Penghargaan itu harus berasal dari hati. Buatlah setiap patah kata menjadi penuh arti. Apa bedanya penghargaan dengan sanjungan? Perbedaannya terletak pada ketulusan. Penghargaan datang dari hati, dan sanjungan berasal dari mulut.
4. Jangan masukkan kata-kata tetapi saat memberi pujian.
Dengan menghilangkan kata-kata penghubung tetapi, Anda berarti menghilangkan penghargaan. Gunakan dan, sebagai tambahan terhadap hal itu, atau kata penghubung yang pas lainnya. Katakanlah, "Saya menghargai usaha Anda dan maukah Anda...." ketimbang "Saya hargai upaya Anda tetapi...."
5. Setelah memberikan penghargaan, janganlah Anda mengharapkan ucapan terima kasih atau balasan lainnya. Mengharapkan balasan bukanlah tujuan dari penghargaan.

LANGKAH BERIKUTNYA;

10.Saat berbuat kesalahan, seyogyanya mengakui dan mengubahnya
Beberapa orang hidup dan belajar, sementara orang lain hidup dan tidak pernah belajar. Kesalahan untuk dipelajari. Kesalahan terbesar yang dibuat seseorang adalah dengan mengulangi perbuatannya. Jangan suka menyalahkan dan mencari-cari alasan. Jika Anda sadar berbuat salah, terimalah kesalahan itu dan minta maaflah. Jangan menolaknya mati-matian.

11.Saat orang lain meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuatnya, ucapkan selamat dan jangan permalukan.
Kalau kita tidak mempermalukan, maka harga diri orang itu tidak diusik.

12.Berdiskusi tetapi bukan adu argumentasi
beberapa orang yang dicap suka berargumentasi yang terlihat dalam perilaku dan hubungan mereka. Argumentasi bisa dihindari dan banyak sakit hati yang bisa dicegah dengan sedikit sikap hati-hati. Cara terbaik memenangkan argumen adalah dengan menghindarinya. Sebuah argumen adalah sesuatu yang tidak pernah dimenangkan. Bilamana Anda menang, maka Anda kalah. Sebaliknya, jika Anda kalah, Anda kalah. Suka berargumentasi menunjukkan ego yang tinggi.
Adu argumentasi mirip pertempuran di wilayah kekalahan. Kendati Anda menang, biayanya boleh jadi lebih besar daripada nilai kemenangan itu. Pertempuran emosional meninggalkan bekas-bekas luka, meskipun Anda memenangkannya.

13.Jangan menggosip
Ingatlah, orang yang bergosip dengan Anda juga akan menggosipkan Anda saat Anda tidak bersamanya. Menggosip dan berbohong sangat berhubungan erat. Gosip lebih peduli tentang apa yang dilebih-lebihkan daripada apa yang sebenar-benarnya didengar. Gosip adalah seni menyampaikan kebohongan.
Gosip bisa mengarah kepada pembunuhan karakter. Orang yang mendengar gosip sama bersalahnya dengan orang yang menggosip. Biasanya, orang yang menggosip akan termakan ocehannya sendiri.

14.Ubah janji menjadi komitmen
Apa perbedaan antara sebuah janji dengan sebuah komitmen? Sebuah janji adalah pernyataan keinginan. Sebuah komitmen adalah janji yang selalu dipegang apapun yang terjadi - selama tidak ilegal dan amoral. Komitmen menunjukkan karakter dan menuju kepada kepastian.
Hubungan yang tidak didasari komitmen sangat dangkal dan bias. Sifatnya hanya sesaat. Tidak ada yang berusia panjang tanpa adanya komitmen. Ringkasnya, komitmen identik dengan pernyataan berikut : "Saya bisa diprediksi meskipun dalam kondisi masa depan yang tidak bisa diprediksi."

15.Berterimakasihlah tetapi jangan berharap balasan
Berterimakasih adalah sebuah kata-kata indah. Kita harus terbiasa berterima kasih. Kebiasaan ini akan meningkatkan kepribadian dan membangun karakter. Biasa berterima kasih tidak membuat diri kita menjadi rendah. Ia disalurkan dalam bentuk sikap kita terhadap orang lain dan tercermin dalam perilaku kita. Suka berterima kasih tidak berarti mengharapkan orang lain akan membalasnya. Sebab, sejatinya, berterima kasih bukanlah sebuah tindakan memberi dan menerima. Tindakan-tindakan seperti kebaikan, pengertian, dan kesabaran tidak bisa dibayar kembali.
Apa pelajaran terpenting dari suka berterima kasih? Ia mengajarkan kita tentang seni bekerja sama dan memahami orang lain. Berterima kasih haruslah tulus. Sebuah ucapan terima kasih yang tulus sungguh berharga. Seringkali kita lupa berterima kasih kepada orang-orang terdekat dengan kita, seperti pasangan, sanak famili dan teman-teman. Sikap berterima kasih berada pada posisi teratas dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang dengan integritas. Sikap ego bertolak belakang dengan sikap suka berterima kasih. Dengan suka berterima kasih dan rendah hati, tindakan-tindakan terbaik akan datang dengan sendirinya.

16.Jadilah orang yang memiliki ketergantungan dan bersikap loyal lah
Pepatah kuno mengatakan, satu kilogram loyalitas jauh lebih berharga daripada puluhan kilogram kepintaran. Kebisaan atau kemampuan adalah penting, tetapi sikap saling ketergantungan jauh lebih penting. Bila Anda punya orang yang memiliki semua kebisaan, tetapi dia tidak merasa tergantung dengan orang lain, apakah Anda mau menjadikannya sebagai bagian dari tim Anda? Tentu saja tidak, bukan?

17.Mau memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain
Sering kita mendengar ungkapan, saya bisa memaafkan tetapi saya tidak bisa melupakannya. Pada saat seseorang menolak untuk memaafkan, ia menutup pintu-pintu yang suatu kali harus dia buka. Jika kita mempertahankan sikap enggan memaafkan, itu sama artinya dengan membiarkan diri kita tersakiti oleh sikap itu.

18.Praktikkan kejujuran, integritas, dan ketulusan
Kejujuran berarti apa adanya, tidak melebih-lebihkan, tidak mengurangi, tidak pula berdusta. Jadilah oang yang punya reputasi terpercaya. Jika ada satu kunci dalam membangun hubungan di rumah, di kantor, atau di masyarakat, maka itu adalah integritas. Kejujuran menginspirasikan keterbukaan, kehandalan, dan ketulusan. Hal itu menunjukkan adanya rasa hormat terhadap orang lain.
Kejujuran berada di dalam diri manusia, bukan sesuatu yang bisa dibuat-buat. Kebohongan bisa saja memiliki kecepatan, tetapi kebenaran memiliki daya tahan. Integritas adalah hal yang ditemukan dalam karakter seseorang, bukan pada pernyataan-pernyataan.

19.Bersikaplah rendah hati
Rasa percaya diri tanpa sikap rendah hati sama artinya dengan arogan. Sikap rendah hati adalah fondasi dari berbagai karakter baik dari manusia. Ia adalah pertanda kebesaran seseorang.
Kesuksesan dan sikap rendah hati berjalan saling beriringan. Kesuksesan dengan arogansi hanya berumur pendek, dan akan berakhir dengan kehinaan. Namun kesuksesan dan sikap rendah hati akan bersifat langgeng dan menghantar manusia kepada kebesaran. Sering orang mengatakan, manusia-manusia besar selalu mempraktikkan dua hal : bersikap sederhana dan selalu rendah hati.

20.Berusahalah menjadi orang yang mengerti dan peduli
Dalam berhubungan dengan orang lain, seringkali kita membuat kesalahan dan kadang-kadang tidak peka dengan kebutuhan orang lain - utamanya kepada orang-orang terdekat dengan kita. Semuanya ini hanya menyebabkan kekecewaan dan kebencian. Kunci dalam menangani kekecewaan adalah dengan mengerti terhadap orang lain. Ada banyak kelebihan dari sikap peduli terhadap orang lain, melebihi sekadar menjadi orang yang baik. Kepedulian akan mengembangkan niat baik sebagai salah satu jaminan seseorang memilikinya, dan hal itu tidak menimbulkan biaya apapun. Banyak orang yang mengganti kepedulian dan pemahaman dengan uang. Memahami orang lain jauh lebih penting dari sekadar uang, dan cara terbaik untuk dimengerti adalah dengan memahami orang lain. Dan basis utama komunikasi juga kemauan untuk memahami orang lain.

21.Untuk punya kawan, jadilah kawan yang baik
Dalam keseharian, kita selalu berusaha mencari perusahaan yang tepat, karyawan yang tepat, pasangan, ayah, anak yang tepat, dan seterusnya. Kita lupa bahwa diri kita juga harus menjadi orang yang tepat. Pengalaman menunjukkan, tidak seorangpun yang sempurna. Kalau Anda hidup mencari yang serba sempurna, Anda akan kecewa karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Banyak orang yang bercerai dan menikah lagi menemukan bahwa masalah pada pasangan pertama tidak terdapat pada pasangan terbaru, tetapi muncul masalah baru yang tidak ditemukan pada pasangan pertama. Dalam setiap hubungan harus ada pengorbanan, saling mengerti, dan saling mendukung.

http://samsulhdy.blogspot.com/2009/03/membangun-sikap-positif-thingking.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar